3 Strategi Efektif Mengatasi Masalah Ketidaksinkronan Manual dalam Inventaris Multichannel
Dalam dunia e-commerce yang terus berkembang, ada satu tantangan yang menjadi masalah potensial bagi penjual: mengelola inventaris dengan akurat dan tersinkronisasi di berbagai toko online. Ketika Anda mengatur beberapa pasar (Shopee, Lazada, TikTok Shop, Tokopedia, BliBli, Zalora, dan banyak lagi), rintangan ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.
Sinkronisasi inventaris adalah proses untuk memastikan bahwa jumlah stok produk yang tersedia diperbarui secara konsisten dan akurat di semua chanel yang digunakan penjual. Ini termasuk pasar online, situs web, toko fisik, dan platform lain yang menampilkan barang untuk dijual.
Bagi penjual e-commerce yang mengelola banyak platform, menjaga inventaris agar tetap sinkron adalah kesulitan sehari-hari. Update manual, human error, dan kurangnya real-time sinkronisasi dapat menyebabkan berbagai masalah yang pada akhirnya berdampak pada kepuasan pelanggan. Menjual terlalu banyak, di mana barang yang ditawarkan melebihi stok yang tersedia, dan menjual terlalu sedikit, sehingga pelanggan mengalami penundaan atau pembatalan, dapat merusak reputasi penjual dan merusak kepercayaan pelanggan.
Dalam blog ini, kita akan melihat berbagai masalah yang disebabkan oleh masalah sinkronisasi inventaris. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama yang terkait dengan mempertahankan tingkat inventaris yang tersinkronisasi di berbagai platform.
Dampak Dari Masalah Sinkronisasi Inventaris
Overselling
Dalam e-commerce, overselling terjadi ketika penjual menawarkan lebih banyak produk untuk dijual daripada yang sebenarnya mereka miliki. Bayangkan sebuah toko mengiklankan 100 item, tetapi mereka hanya memiliki 50 item yang tersedia. Ketika pelanggan membeli produk tersebut, hal ini akan menimbulkan masalah seperti keterlambatan pengiriman, pembatalan, dan pelanggan yang tidak puas.
Hal ini terjadi ketika ada jarak waktu antara penjualan di satu platform dan pembaruan inventaris secara manual di platform lain. Akibatnya, pelanggan dapat memesan produk yang sudah tidak tersedia lagi. Penjualan yang berlebihan dapat membuat Anda membatalkan pesanan atau meminta pelanggan untuk membatalkannya, sehingga mereka yang mengalami situasi kehabisan stok akan beralih ke pesaing. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan retensi pelanggan dan hilangnya penjualan.
Underselling
Di sisi lain, penjualan yang kurang dapat terjadi ketika inventaris tidak diperbarui dengan cepat untuk mencerminkan produk yang baru tersedia. Akibatnya, pelanggan potensial tidak mengetahui ketersediaan produk, yang menyebabkan hilangnya peluang penjualan dan hilangnya pendapatan.
Ketidakpuasan pelanggan
Frustrasi pelanggan adalah hasil yang paling jelas dan terlihat dari masalah sinkronisasi stok. Penjualan yang berlebihan dapat mengakibatkan pesanan yang tidak terpenuhi, pengiriman tertunda, atau bahkan pembatalan, sehingga membuat pelanggan frustrasi dan tidak puas dengan pengalaman berbelanja mereka. Akibatnya, pelanggan dapat meninggalkan ulasan negatif terhadap toko, yang berpotensi merusak reputasi merek Anda.
Kerusakan reputasi
Pengalaman negatif bagi pelanggan sering kali menghasilkan ulasan yang buruk, sehingga merusak reputasi penjual. Dalam e-commerce, reputasi yang tercoreng dapat menimbulkan efek jangka panjang, membuat pelanggan potensial enggan membeli dan mengganggu pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Pengembalian dana yang lebih tinggi
Tidak akuratnya jumlah inventaris berkontribusi pada pengembalian dana yang lebih tinggi, karena pelanggan mengalami delay. Akibatnya, penjual cenderung kehilangan peluang penjualan terutama selama kampanye puncak. Akibatnya, sebagian besar pelanggan memilih untuk meminta pengembalian dana. Hal ini secara langsung dapat berdampak pada arus kas. Menangani pengembalian dana menjadi proses yang sulit dan memakan waktu sehingga mengurangi efektivitas operasional.
Penalti pasar
Beberapa pasar, seperti Shopee dan Lazada, memiliki aturan yang ketat mengenai akurasi stok barang. Penjual yang berulang kali berurusan dengan masalah sinkronisasi dan pembatalan mungkin akan dikenakan penalti dan dibatasi kemampuannya untuk mengakses fitur dan manfaat pasar tertentu yang mempertaruhkan visibilitas bisnis mereka.
Apakah kekurangan ini tidak asing bagi Anda? Jika ya, di sinilah Sellercraft hadir untuk mengatasi tantangan mempertahankan tingkat inventaris yang akurat dan tersinkronisasi di berbagai pasar
Bagaimana Sellercraft dapat membantu meningkatkan manajemen inventaris toko Anda
Sinkronisasi pembaruan produk Anda secara real time. Dengan Sellercraft OMS, Anda dapat mengelola inventaris multisaluran Anda secara efisien dalam satu platform. Ini berarti Anda tidak perlu lagi membuka banyak tab saat memperbarui stok produk yang sama.
Fitur pintar ini menyinkronkan data, termasuk produk, konten, harga, dan stok, dengan menghubungkan semua toko e-commerce Anda ke Sellercraft. Ini mendukung platform seperti TikTok Shop, Tokopedia, Lazada, BliBli, Zalora, Shopify, WooCommerce, Magento, dan masih banyak lagi! Sellercraft memudahkan penjual untuk mengelola stok mereka secara bertanggung jawab. Ucapkan selamat tinggal pada pembaruan manual dan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Meningkatkan akurasi data
Masalah entri data yang disebabkan oleh manusia tidak lagi menjadi masalah. Otomatisasi Sellercraft mengurangi kemungkinan kesalahan dalam deskripsi produk dan jumlah stok. Hasilnya, akurasi data di seluruh platform meningkat secara positif. Selain itu, ini meningkatkan produktivitas tim Anda dengan mengurangi alur kerja yang tidak efisien. Sellercraft memberi Anda cara yang lebih baik untuk memastikan keakuratan data, menghindari pembaruan stok secara manual yang memakan waktu di tab yang berbeda.
Menyederhanakan pemrosesan pesanan
Ucapkan selamat tinggal pada hari-hari pemrosesan pesanan yang melelahkan. Sellercraft mengotomatiskan seluruh proses pemenuhan pesanan, memungkinkan Anda untuk mengelola pesanan secara efisien dari berbagai saluran pada satu platform terpusat.
Analisis menyeluruh
Selain itu, Data dan Analisa Sellercraft juga memberi Anda visibilitas yang jelas tentang perkiraan inventaris dan pemahaman lengkap tentang metrik kinerja. Sistem ini dapat memberi Anda peringatan stok pada stok rendah, stok nol, dan produk yang diminati. Anda dapat mengatur untuk persediaan atau menghindari kehilangan produk yang berpotensi untuk dijual. Hasilnya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat, mengoptimalkan strategi, dan melihat bisnis Anda berkembang. Hasilnya, kinerja e-commerce Anda meningkat dalam hal peluang penjualan dan meningkatkan reputasi toko.
Kesimpulan
Dalam dunia e-commerce yang serba cepat, penjual tidak dapat mengabaikan nilai dari mengelola sinkronisasi inventaris multichannel. Masalah seperti kesalahan manusia, pembaruan manual, dan sinkronisasi yang buruk dapat merusak citra penjual dan kesuksesan bisnis mereka secara keseluruhan.
Menjual melebihi atau di bawah jumlah inventaris Anda yang sebenarnya merupakan masalah karena tidak hanya menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, tetapi juga dapat mengakibatkan konsekuensi yang nyata, seperti peningkatan permintaan pengembalian dana, dan potensi denda yang dikenakan oleh pasar.
Menyadari pentingnya mengatasi masalah ini dengan segera, Sellercraft muncul sebagai solusi untuk mengatasi tantangan manajemen inventaris multichannel. Sellercraft meminimalkan risiko yang terkait dengan masalah ini dengan menawarkan sinkronisasi waktu nyata dan proses otomatis. Penjual e-commerce dapat mengucapkan selamat tinggal pada tantangan mengelola pembaruan produk di seluruh multichannel mereka.
About Us
Sellercraft, we are a team of experienced tech enthusiasts powering up major brands and warehouses in Malaysia, Singapore, Indonesia and Philippines, with our feature rich cloud supply chain solutions.
Address:
Menara Bidakara 2, Jalan Jend Gatot Subroto Nomor 71-73, Kota
Adm. Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta
Email:
Contact Info:
+6287873875824
Layanan Pengaduan Konsumen Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Whatsapp Ditjen PKTN: 0853 1111 1010